17 November 2020
Cabinet Office Jepang pada sesi Briefing Perekonomian bulan November 2020 menyampaikan bahwa kondisi perekonomian Jepang masih berada dalam severe situation pasca pandemi. Data Cabinet Office menyebutkan PDB riil Jepang pada Q2 2020 tercatat mengalami kontraksi -7.9%, dan secara yoy mengalami kontraksi -28.1%. Proyeksi PDB riil Jepang pada Q3 2020 akan mengalami kenaikan sebesar 5% dari Q2 2020. Namun ekspansi ekonomi pada Q3 ini hanya berhasil mengembalikan sebagian dari pertumbuhan ekonomi yang hilang di 3 kuartal sebelumnya. Beberapa indikator ekonomi menyatakan adanya perbaikan, yang ditopang dari ekspor dan manufaktur. Terjadi kenaikan signifikan pada investasi sektor e-commerce dan Information Technology (IT). Dimana sebelum terjadinya pandemi, pasar e-commerce telah tumbuh dengan cepat sebesar 8% yoy. Tingkat penetrasi e-commerce di Jepang pada awal pandemi mencapai 40% dan saat ini terus meningkat secara signifikan. Terdapat peluang kerja sama pengiriman tenaga kerja Indonesia yang berketerampilan tinggi di bidang IT untuk mendukung pengembangan investasi IT di Jepang.
Informasi lanjutan tentang perkiraan PDB Jepang pada kuartal III/2020 bisa dilihat di sini.